Jumat, 07 Oktober 2016

Mitos Ataukah Fakta Adanya Hantu



Keberadaan hantu antara mitos atau fakta belum dapat dibuktikan kebenarannya di tengah masyarakat baik di Indonesia maupun dunia sekalipun. Hanya beberapa golongan orang saja yang memercayai adanya hantu atau valak. Hantu sendiri dikenal sebagai makhluk halus dari kalangan jin yang hanya bertugas menakuti-nakuti manusia. Hantu tidak dapat terlihat oleh manusia. Kata orang terdahulu terdapat manusia yang dianugerahkan Tuhan untuk melihat hantu dan sejenisnya. Wallahu A’lam Bishawab.
Cerita hantu berawal dari orang tua zaman dulu. Mereka senang bercerita mengenai hantu ke anak dan cucunya dengan maksud baik agar orang yang mereka cintai lebih waspada dan selalu berhati-hati saat melangkah menjalani hidup.
Sebagai generasi masa kini, sebaiknya kita tidak terlalu percaya dengan cerita-cerita terdahulu, alangkah baiknya kita mengambil sisi positif dari cerita tersebut. Misalnya kisah tentang kuntil anak yang bangkit dari kubur. Kisah itu menceritakan bahwa zaman dulu angka kematian ibu hamil sangat tinggi disebabkan masyarakat belum mengenal gaya hidup sehat sepenuhnya. Jadi, sisi positifnya adalah kita disarankan untuk lebih mengenal gaya hidup sehat.
Berbagai mitos mengenai cerita hantu di berbagai negara. Keunikan mitos tersebut membuat sutradara perfilman pun tertarik untuk mengangkat cerita dari berbagai kisah hantu yang dikenal dengan film ber genre horror.
Terdapat alasan ilmiah mengapa hantu atau valak itu dianggap nyata. Ilmu pengetahuan dan sains modern sudah dapat menjelaskan fenomena ini. Alasan fenomena ini diantaranya adalah terlalu sering meonton film ber genre horror, rasa bersalah yang menekan dan menakuti kita dari dalam, serta keracunan gas yang berbahaya, salah satunya adalah gas karbon monoksida yang akan menggeser ikatan oksigen dengan darah sehingga suplai oksigen dan cairan berkurang drastis yang mengakibatkan penderita mengigau dan berhalusinasi.

[INDEX] Daftar Tugas Mata Kuliah Filsafat Pendidikan


1. Keunikan Angka Lima 
2. Berorganisasilah Seperti Layaknya Pohon
3. Pemimpin Diibaratkan Seekor Gajah
4. Kesuksesan dari Filosofis Manggis
5. Dibalik Kelezatan Kopi
6. Mitos Ataukah Fakta Adanya Hantu 
7. Buatlah Aku Mengerti!!! 
8. Seminar dan Bedah Buku: Filsafat Pendidikan dan Pedagogik Paulo Preire
9. Tolak Hapalisme!!! 
10. Seminar:Smart Nation, Harmony In Diversity
11. PancasilaSebagai Sistem Filsafat

12. Mengoptimalkan Self Concept Siswa
13. Thanks To My Beloved Teacher
14. Akulah Harapan
15. Menulis di Atas Pasir 
16. Pembelajaran Si Gelas
17. Makna Lima Jari
18. Modalitas Belajar Siswa
19. Sinar Sang Guru
20. Ular Vs Gergaji
21. Buat Apa Hidup?
22. Amankan Lisan
23. Butuh Tak Butuh
24. Enjoy dengan Hobi
25. Manusia itu Zoon Politicon
26. Hubungan antara Model Pembelajaran AIR dengan Teori Taksonomi Bloom 
27. Kecemasan Matematika
28. Style Mengajar
29. Ketidakadilan Sosial dalam Matematika
30. Kenapa Bisa Bermimpi?
31. Manipulatif
32. Tingkat Penguasaan Konsep Matematika
33. Belajar Online
34. Keuntungan Mempelajari Matematika
35. Filosofi Huruf Alphabet
36. Asal Muasal Tanda Baca
37. Alasan Susunan Keyboard QWERTY
38. Histori Bilangan
39. Keunikan Struktural Angka dalam Bahasa Indonesia
40. Filosofi Warna Kuning
41. Cara Mengatasi Rasa Minder
42. Ilmu Butuh Kasih Sayang
43. Ilmu dan Adab
44. Sahabat Ilmu
45. Abadikan Tulisanmu
46. Hak Asasi Manusia
47. Ada Hak, Ada Kewajiban
48.  Mengupas Kendala Pendidikan
49. Pandai-lah dalam Penggunaan Teknologi
50. Kenapa Harus Ada Sejarah?
51. Filosofi Kertas
52. Penakluk Dunia
53. Waktu Adalah Kesempatan
54. Filosofi Bunga
55. Bola Itu Bulat
56. Sejarah Cabang Matematika "Kalkulus"
57. Alasan Jarum Jam Ada 12
58. Arti Persahabatan
59. Jujur Itu Indah
60. Cerminan Hati
61. Filosofi Air
62. Filosofi Sepatu
63. Mulailah dengan Senyuman
64. Manfaat Tertawa
65. Berbagi Kebaikan
66. Kunci dan Gembok
67. Kamu Adalah Pemimpin
68. Dampak Teknologi Masa Kini
69. Lingkaran Bulat Bundar Beda
70. Ayahku Pahlawanku
71. Tipe Mahasiswa di Kampus
72. Makanan Khas Banten: Sate Bandeng
73. Hari Ini Lebih Baik daripada Hari Esok
74. Essay: Mirisnya Keberadaan Filsafat Pendidikan

Dibalik Kelezatan Kopi



Tidur sangat penting untuk menjaga kesehata baik fisik, mental, dan emosional (Colten & Altevogt, 2006). Durasi tidur yang pendek (kurang dari 7 jam) dapat meningkatkan risiko kematian dan telah dilaporkan sebagai faktor risiko penting yang dapat merugikan sistem kardiovaskular, endoktrin, sistem imun, dan sistem saraf, seperti obesitas pada anak-anak, diabetes dan toleransi glukosa yang lemah, penyakit kardiovaskular dan hipertensi, gangguan mood dan kecemasan yang berlebihan, serta penyalahgunaan obat (Johnson et al., 2008; Khutson et al., 2009; Suchecki et al., 2008)
Salah satu faktor yang mempengaruhi durasi tidur dan kualitas tidur adalah penggunaan kafein dan stimulan lainnya. Konsumsi kafein menyebabkan durasi tidur yang lebih pendek, jam bangun yang lebih siang, dan meningkatkan kebutuhan tidur siang pada remaja. Hal ini mengakibatkan siswa akan kehilangan moodnya dan menimbulkan rasa emosi pada siang hari. Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, cepat marah, merasa tegang, dan sakit kepala. Biasanya kafein ditemukan dalam minuman, obat, dan suplemen.
Salah satu jenis minuman yang mengandung kafein adalah kopi. Kopi merupakan minuman yang sangat terkenal dalam berbagai manca negara. Kopi berasal dari proses pengolahan dan eksteksi biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus coffea. Kopi hanya memiliki dua spesies yaitu coffea arabica dan coffea robusta.
Seperti yang dilihat sekarang ini, kopi sudah menjadi tradisi yang mengakar dan susah untuk ditinggalkan. Tidak hanya kalangan orang tua saja yang meminum kopi, para remaja pun gemar meminum kopi. Kopi dipercayai dapat menghilangkan rasa kantuk. Rasa kantuk mengakibatkan penurunan dratis kemampuan kogntif yang berujung penurunan prestasi akademis.
Jika ditelusuri lebih dalam lagi, ternyata kopi memiliki beragam manfaat diantaranya membantu mencegah depresi dan mengurangi kemungkinan bunuh diri, pereda stress dan nutrisi otak, meningkatkan kadar zat besi, serta menurunkan resiko kanker hati.
Tidak hanya manfaat yang diperoleh setelah meminum kopi, ternyata kopi terdapat bahaya di dalamnya. Minum kopi dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry menyimpulkan bahwa minum lebih dari lima gelas kopi perhari akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah. Selain itu, bagi wanita yang sedang mengandung disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga janin yang dikandungan sang ibu dapat menyerang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi darah janin. Dampak terburuknya adalah bisa menyebabkan keguguran.
Steven miller, seorang ahli saraf di Uniformed Services University of the Health Science di Maryland mengatakan bahwa waktu yang paling tepat minum kopi adalah antara pukul 09.30  hingga 11.30 pagi hari. Hal ini dikarenakan kafein berinteraksi dengan hormon penting dalam tubuh, yaitu hormon kortisol, yang akan membantu meregulasi jam internal tubuh serta meningkatkan kewaspadaan. Kortisol adalah hormon yang diproduksi banyak ketika seseorang merasa stress.