Keberadaan hantu antara mitos atau fakta
belum dapat dibuktikan kebenarannya di tengah masyarakat baik di Indonesia
maupun dunia sekalipun. Hanya beberapa golongan orang saja yang memercayai
adanya hantu atau valak. Hantu sendiri dikenal sebagai makhluk halus dari
kalangan jin yang hanya bertugas menakuti-nakuti manusia. Hantu tidak dapat
terlihat oleh manusia. Kata orang terdahulu terdapat manusia yang dianugerahkan
Tuhan untuk melihat hantu dan sejenisnya. Wallahu A’lam Bishawab.
Cerita hantu berawal dari orang tua
zaman dulu. Mereka senang bercerita mengenai hantu ke anak dan cucunya dengan
maksud baik agar orang yang mereka cintai lebih waspada dan selalu berhati-hati
saat melangkah menjalani hidup.
Sebagai generasi masa kini, sebaiknya
kita tidak terlalu percaya dengan cerita-cerita terdahulu, alangkah baiknya
kita mengambil sisi positif dari cerita tersebut. Misalnya kisah tentang kuntil
anak yang bangkit dari kubur. Kisah itu menceritakan bahwa zaman dulu angka
kematian ibu hamil sangat tinggi disebabkan masyarakat belum mengenal gaya
hidup sehat sepenuhnya. Jadi, sisi positifnya adalah kita disarankan untuk
lebih mengenal gaya hidup sehat.
Berbagai mitos mengenai cerita hantu di
berbagai negara. Keunikan mitos tersebut membuat sutradara perfilman pun
tertarik untuk mengangkat cerita dari berbagai kisah hantu yang dikenal dengan
film ber genre horror.
Terdapat alasan ilmiah mengapa hantu
atau valak itu dianggap nyata. Ilmu pengetahuan dan sains modern sudah dapat
menjelaskan fenomena ini. Alasan fenomena ini diantaranya adalah terlalu sering
meonton film ber genre horror, rasa
bersalah yang menekan dan menakuti kita dari dalam, serta keracunan gas yang
berbahaya, salah satunya adalah gas karbon monoksida yang akan menggeser ikatan
oksigen dengan darah sehingga suplai oksigen dan cairan berkurang drastis yang mengakibatkan
penderita mengigau dan berhalusinasi.