Didalam suatu organisasi pasti
didalamnya terdapat seseorang yang dipercaya untuk memimpin, biasanya disebut
pemimpin. Dalam Pancasila terdapat beberapa asas utama dari kepemimpinan
diantaranya Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Dan Tut Wuri
Handayani. Ing Ngarsa Sung Tuladha berarti pemimpin harus mampu memberi anutan atau
contoh kepada para anggotanya melalui sifat dan perbuatannya. Arti dari Ing
Madya Mangun Karsa adalah pemimpin harusmampu menempatkan diri di tengah-tengah
anggotanya sebagai pemberi semangat. Sedangkan tut wuri handayani berarti
pemimpin tidak harus memberikan dorongan, namun juga memberikan arahan untuk
kemajuan organisasi yang sejalan dengan misi dan visi.
Seorang pemimpin dapat bercermin dari
filosofi kehidupan seekor gajah. Kita telah mengetahui bahwa gajah memiliki
kepala yang besar, hal ini bermaksud bahwa seorang pemimpin harus mengedepankan
akal sehat sehat dan pikiran yang jernih dalam mengambil setiap kebijakan bukan
mengandalkan kekuatan fisik dan jabatan yang mendukungnya serta harus memiliki
ide kreatif yang inovatif untuk kepentingan bersama.
Tidak hanya memiliki kepala yang besar,
gajah memiliki telinga besar, berarti seorang pemimpin harus lebih banyak
mendengar apa yang dikeluhkan anggotanya baik kritik maupun saran, serta lebih
peduli akan masalah-masalah yang dapat menghambat dalam mencapai suatu tujuan.
Gajah juga memiliki belalai panjang,
yang sebagian orang menyebutnya hidung gajah, padahal hidung gajah terletak di
atas tengkorak kepala. Belalai gajah diasumsikan bahwa seorang pemimpin bisa
memaksimalkan kemampuannya untuk kepentingan masyarakat, bukan kepentingan
pribadi.
Mata yang dimiliki gajah itu kecil, yang
berarti bahwa seorang pemimpin harus lebih fokus dengan masalah untuk kepentingan
bersama, bukan untuk kepentingan pihak yang membelanya. Selain fisik yang
dimiliki gajah difilosofikan, terdapat pula sifat gajah yang perlu diterapkan
oleh seorang pemimpin. Gajah merupakan hewan yang sangat setia terhadap
pasangammya, yang berarti bahwa pemimpin akan loyal terhadap anggota-anggota di
bawahnya.
Gajah memang diakui sebagai hewan yang
besar, namun hal tersebut terlihat dari fisik yang dimiliki seekor gajah.
Padahal terdapat sisi lain yang lebih besar selain fisiknya, yaitu kandangnya.
Kandang gajah pastinya dibuat lebih besar dari badannya gajah. Hal ini sama
dengan masalah yang sering dihadapi. Setiap masalah pasti ada solusinya, namun
kita terlalu terfokus pada masalah yang dihadapi, padahal solusinya ada di sekitar masalah itu
sendiri. Sama halnya dengan kejadian gajah di atas, ternyata yang besar dari
gajah itu adalah kandangnya. Oleh karena itu, setiap masalah yang dihadapi
jangan hanya terfokus dengan masalah itu, tetapi ada solusi yang dekat dengan
masalah tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar