Tidur sangat penting untuk menjaga
kesehata baik fisik, mental, dan emosional (Colten & Altevogt, 2006).
Durasi tidur yang pendek (kurang dari 7 jam) dapat meningkatkan risiko kematian
dan telah dilaporkan sebagai faktor risiko penting yang dapat merugikan sistem
kardiovaskular, endoktrin, sistem imun, dan sistem saraf, seperti obesitas pada
anak-anak, diabetes dan toleransi glukosa yang lemah, penyakit kardiovaskular
dan hipertensi, gangguan mood dan kecemasan yang berlebihan, serta
penyalahgunaan obat (Johnson et al., 2008; Khutson et al., 2009; Suchecki et
al., 2008)
Salah satu faktor yang mempengaruhi
durasi tidur dan kualitas tidur adalah penggunaan kafein dan stimulan lainnya.
Konsumsi kafein menyebabkan durasi tidur yang lebih pendek, jam bangun yang
lebih siang, dan meningkatkan kebutuhan tidur siang pada remaja. Hal ini
mengakibatkan siswa akan kehilangan moodnya dan menimbulkan rasa emosi pada
siang hari. Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, cepat
marah, merasa tegang, dan sakit kepala. Biasanya kafein ditemukan dalam
minuman, obat, dan suplemen.
Salah satu jenis minuman yang mengandung
kafein adalah kopi. Kopi merupakan minuman yang sangat terkenal dalam berbagai
manca negara. Kopi berasal dari proses pengolahan dan eksteksi biji tanaman
kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus coffea. Kopi
hanya memiliki dua spesies yaitu coffea arabica dan coffea robusta.
Seperti yang dilihat sekarang ini, kopi
sudah menjadi tradisi yang mengakar dan susah untuk ditinggalkan. Tidak hanya
kalangan orang tua saja yang meminum kopi, para remaja pun gemar meminum kopi.
Kopi dipercayai dapat menghilangkan rasa kantuk. Rasa kantuk mengakibatkan
penurunan dratis kemampuan kogntif yang berujung penurunan prestasi akademis.
Jika ditelusuri lebih dalam lagi,
ternyata kopi memiliki beragam manfaat diantaranya membantu mencegah depresi
dan mengurangi kemungkinan bunuh diri, pereda stress dan nutrisi otak,
meningkatkan kadar zat besi, serta menurunkan resiko kanker hati.
Tidak hanya manfaat yang diperoleh
setelah meminum kopi, ternyata kopi terdapat bahaya di dalamnya. Minum kopi
dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam
journal of neurology, neurosurgry and psychiatry menyimpulkan bahwa minum lebih
dari lima gelas kopi perhari akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada
dinding pembuluh darah. Selain itu, bagi wanita yang sedang mengandung
disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini
dikarenakan kafein dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga janin yang
dikandungan sang ibu dapat menyerang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi
darah janin. Dampak terburuknya adalah bisa menyebabkan keguguran.
Steven miller, seorang ahli saraf di
Uniformed Services University of the Health Science di Maryland mengatakan
bahwa waktu yang paling tepat minum kopi adalah antara pukul 09.30 hingga 11.30 pagi hari. Hal ini dikarenakan
kafein berinteraksi dengan hormon penting dalam tubuh, yaitu hormon kortisol,
yang akan membantu meregulasi jam internal tubuh serta meningkatkan
kewaspadaan. Kortisol adalah hormon yang diproduksi banyak ketika seseorang
merasa stress.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar