Jumat, 07 Oktober 2016

Dibalik Kelezatan Kopi



Tidur sangat penting untuk menjaga kesehata baik fisik, mental, dan emosional (Colten & Altevogt, 2006). Durasi tidur yang pendek (kurang dari 7 jam) dapat meningkatkan risiko kematian dan telah dilaporkan sebagai faktor risiko penting yang dapat merugikan sistem kardiovaskular, endoktrin, sistem imun, dan sistem saraf, seperti obesitas pada anak-anak, diabetes dan toleransi glukosa yang lemah, penyakit kardiovaskular dan hipertensi, gangguan mood dan kecemasan yang berlebihan, serta penyalahgunaan obat (Johnson et al., 2008; Khutson et al., 2009; Suchecki et al., 2008)
Salah satu faktor yang mempengaruhi durasi tidur dan kualitas tidur adalah penggunaan kafein dan stimulan lainnya. Konsumsi kafein menyebabkan durasi tidur yang lebih pendek, jam bangun yang lebih siang, dan meningkatkan kebutuhan tidur siang pada remaja. Hal ini mengakibatkan siswa akan kehilangan moodnya dan menimbulkan rasa emosi pada siang hari. Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan insomnia, mudah gugup, cepat marah, merasa tegang, dan sakit kepala. Biasanya kafein ditemukan dalam minuman, obat, dan suplemen.
Salah satu jenis minuman yang mengandung kafein adalah kopi. Kopi merupakan minuman yang sangat terkenal dalam berbagai manca negara. Kopi berasal dari proses pengolahan dan eksteksi biji tanaman kopi. Kopi digolongkan ke dalam famili Rubiaceae dengan genus coffea. Kopi hanya memiliki dua spesies yaitu coffea arabica dan coffea robusta.
Seperti yang dilihat sekarang ini, kopi sudah menjadi tradisi yang mengakar dan susah untuk ditinggalkan. Tidak hanya kalangan orang tua saja yang meminum kopi, para remaja pun gemar meminum kopi. Kopi dipercayai dapat menghilangkan rasa kantuk. Rasa kantuk mengakibatkan penurunan dratis kemampuan kogntif yang berujung penurunan prestasi akademis.
Jika ditelusuri lebih dalam lagi, ternyata kopi memiliki beragam manfaat diantaranya membantu mencegah depresi dan mengurangi kemungkinan bunuh diri, pereda stress dan nutrisi otak, meningkatkan kadar zat besi, serta menurunkan resiko kanker hati.
Tidak hanya manfaat yang diperoleh setelah meminum kopi, ternyata kopi terdapat bahaya di dalamnya. Minum kopi dapat meningkatkan risiko terkena stroke. Sebuah penelitian yang dimuat dalam journal of neurology, neurosurgry and psychiatry menyimpulkan bahwa minum lebih dari lima gelas kopi perhari akan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan pada dinding pembuluh darah. Selain itu, bagi wanita yang sedang mengandung disarankan tidak mengkonsumsi kopi dan makanan yang mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein dapat meningkatkan denyut jantung, sehingga janin yang dikandungan sang ibu dapat menyerang plasenta dan masuk ke dalam sirkulasi darah janin. Dampak terburuknya adalah bisa menyebabkan keguguran.
Steven miller, seorang ahli saraf di Uniformed Services University of the Health Science di Maryland mengatakan bahwa waktu yang paling tepat minum kopi adalah antara pukul 09.30  hingga 11.30 pagi hari. Hal ini dikarenakan kafein berinteraksi dengan hormon penting dalam tubuh, yaitu hormon kortisol, yang akan membantu meregulasi jam internal tubuh serta meningkatkan kewaspadaan. Kortisol adalah hormon yang diproduksi banyak ketika seseorang merasa stress.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar