Sabtu, 19 November 2016

Buatlah Aku Mengerti!!

Beritahuku dan aku lupa 
Tunjukkan aku dan aku ingat 
Libatkan aku dan aku paham,
Apakah siswa Anda resah, bingung, bosan, dan sebagainya dalam metode pengajaran Anda? Jika iya, saya memiliki salah satu metode yang mungkin bisa menolong agar siswa Anda tidak bosan, yaitu metode inquiry dan metode discovery. Kedua metode ini memiliki kesamaan dan perbedaan masing-masing.
Pada penggal bait di atas telah tampak sisi metode inquiry dan discovery, yaitu libatkan siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam artian ini, metode inquiry dan discovery berpusat pada siswa, tidak seperti dalam penggunaan metode ceramah yang hanya berpusat kepada guru.
Walaupun metode discovery dan inquiry memiliki kesamaan dalam pemusatan, tetapi terdapat perbedaan yang cukup tipis dalam proses akhir. Metode discovery berakhir pada penemuan siswa, sedangkan metode inquiry proses akhirnya terletak pada kepuasan siswa dalam kegiatan meneliti.
Metode inquiry dibentuk dan meliputi metode discovery. Dengan kata lain, metode inquiry adalah suatu perluasan proses-proses discovery yang digunakan dalam cara lebih dewasa. Metode inquiry juga mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, seperti merumuskan masalah sendiri, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan mengalisis data serta menarik kesimpulan.
John, Weil, dan Calhoun (2000: 46) mengemukakan bahwa sumber utama metode inquiry adalah tumbuhnya rasa kesadaran diri siswa dalam mencari, menemukan, memeriksa, dan merumuskan cara pemecahan masalah secara mandiri. Metode ini memiliki sikap-sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, dan sebagainya. Salah satu tujuan metode ini adalah mengembangkan logika untuk menyerap konsep-konsep berkualitas serta keterampilan kognitif dalam penyelidikan dan memproses data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar