Jumat, 25 November 2016

Mengoptimalkan Self Concept Siswa



Kali ini, saya akan mengangkat pembahasan penelitian saya ketika saya masih duduk di bangku perkuliahan semester 2 pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Blog ini akan membahas bagaimana sang guru dapat mengoptimalkan self concept siswa.
Pendidikan memegang peranan penring dalam mempersiapkan sumber yang berkualitas, dan mampu berkompetisi dalam perkembangan IPTEK. Guru merupakan salah satu faktor pendukung dalam mempersiapkan manusia yang berkualitas. Dia tidak hanya mengajar dan mendidik secara akademis saja, tetapi dengan seluruh kepribadiannya sehingga dapat membantu mendewasakan siswa secara psikologis, sosial, dan moral.
Self concept erat kaitannya dengan kepribadian. Hal itu dikarenakan self concept akan mempengaruhi kondisi kepribadiannya terutama kesehatan mentalnya. Self concept yang dimiliki haruslah seimbang karena apabila kepercayaan akan dirinya lebih maka ia akan mencita-citakan sesuatu yang jauh di atas kemampuannya, sehingga kemungkinan mendapatkan kegagalan besar sekali. Selain itu, ia akan menganggap remeh orang lain. Sebaliknya, apabila seseorang yang kurang percaya diri akan mengakibatkan keraguan atas dirinya, ketidakberanian untuk bertindak, rasa rendah diri, dan sebagainya.
Dalam menghadapi aktivitas yang cukup membuat penat, setiap individu harus mampu berfikir bahwa untuk dapat melaksanakan tugas, seseorang harus mampu mengatur dirinya sendiri. Pengaturan diri yang efektof dapat kita ukur apabila dalam diri kita ada kemampuan untuk menetapkan sasaran-sasaran yang akan kita tuju.
Untuk dapat mengoptimalkan diri atau self concept siswa, guru harus berinovasi serta memikirkan bagaimana ia dapat mengoptimalkannya. Saya akan memberi beberapa cara untuk dapat mengoptimalkan self concept pada siswa. Jika terdapat siswa yang mennjukkan tanda-tanda harga dirinya rendah, cobalah berbicara dengannya serta doronglah ia untuk mengikuti kelompok ekstrakulikuler yang ada. Anda juga bisa memberikan tugas khusus di luar tugas pelajaran agar membuat mereka merasa penting, diperhatikan, dapat diandalkan, dan dipercaya. Hargai setiap anak dengan positif sebagai individu. Jangan pernah membandingkan satu siswa dengan siswa lain. Bersikap empatik, menerima, hangat dan terbuka dengan kasih sayang kepada peserta didik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar