Kali
ini, saya akan mengangkat pembahasan penelitian saya ketika saya masih duduk di
bangku perkuliahan semester 2 pada mata kuliah Psikologi Pendidikan. Blog ini
akan membahas bagaimana sang guru dapat mengoptimalkan self concept siswa.
Pendidikan
memegang peranan penring dalam mempersiapkan sumber yang berkualitas, dan mampu
berkompetisi dalam perkembangan IPTEK. Guru merupakan salah satu faktor
pendukung dalam mempersiapkan manusia yang berkualitas. Dia tidak hanya mengajar
dan mendidik secara akademis saja, tetapi dengan seluruh kepribadiannya
sehingga dapat membantu mendewasakan siswa secara psikologis, sosial, dan
moral.
Self
concept erat kaitannya dengan kepribadian. Hal itu dikarenakan self concept
akan mempengaruhi kondisi kepribadiannya terutama kesehatan mentalnya. Self
concept yang dimiliki haruslah seimbang karena apabila kepercayaan akan dirinya
lebih maka ia akan mencita-citakan sesuatu yang jauh di atas kemampuannya,
sehingga kemungkinan mendapatkan kegagalan besar sekali. Selain itu, ia akan
menganggap remeh orang lain. Sebaliknya, apabila seseorang yang kurang percaya
diri akan mengakibatkan keraguan atas dirinya, ketidakberanian untuk bertindak,
rasa rendah diri, dan sebagainya.
Dalam
menghadapi aktivitas yang cukup membuat penat, setiap individu harus mampu
berfikir bahwa untuk dapat melaksanakan tugas, seseorang harus mampu mengatur
dirinya sendiri. Pengaturan diri yang efektof dapat kita ukur apabila dalam
diri kita ada kemampuan untuk menetapkan sasaran-sasaran yang akan kita tuju.
Untuk
dapat mengoptimalkan diri atau self concept siswa, guru harus berinovasi serta
memikirkan bagaimana ia dapat mengoptimalkannya. Saya akan memberi beberapa
cara untuk dapat mengoptimalkan self concept pada siswa. Jika terdapat siswa
yang mennjukkan tanda-tanda harga dirinya rendah, cobalah berbicara dengannya
serta doronglah ia untuk mengikuti kelompok ekstrakulikuler yang ada. Anda juga
bisa memberikan tugas khusus di luar tugas pelajaran agar membuat mereka merasa
penting, diperhatikan, dapat diandalkan, dan dipercaya. Hargai setiap anak
dengan positif sebagai individu. Jangan pernah membandingkan satu siswa dengan
siswa lain. Bersikap empatik, menerima, hangat dan terbuka dengan kasih sayang
kepada peserta didik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar