Hidup diibaratkan seperti air. Mengalir menjadi
sumber kehidupan. Namun, harus berhati-hatilah dengan air,. Ketika air
dibendung, ia dapat meratakan segalanya yang dilewatinya. Hiduplah seperti air
yang membentuk seperti wadah air itu sendiri.
Air itu fleksibel di segala lokasinya. Ia
tak pernah takut akan keadaan apapun. Air itu kuat, sekeras-kerasnya batu dapat
dirusak oleh tetesan-tetesan air. Air selalu mengalir dari tempat yang tinggi
ke rendah. Hal ini menggambarkan bahwa seorang pemimpin atau orang yang berada
di posisi atas, dapat menjadi pelayan bagi orang-orang yang membutuhkan di
bawahnya.
Air identik dengan pemimpin yang
melayani. Artinya pemimpin yang melayani adalah sumber kesejahteraan bagi
masyarakat yang ia pimpin.
Selengkapnya:
http://bukubiruku.com/filosofi-air/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar