Senin, 26 Desember 2016

Kenapa Bisa Bermimpi?



Menurut Sigmund Freud (1856-1939) mimpi adalah  harapan-harapan yang terpendam dalam diri kita. Sedangkan pada tahun 1950-an, penelitian para ilmuwan mengemukakan mimpi adalah efek samping otak kita dalam merajut memori.
Mimpi sebenarnya tidak lepas dari aktivitas kehidupan dan biasanya berkaitan dengan kesan atau pengalaman pribadi ataupun pengaruh dari lingkungan luar. Ketika kita tidur otak sedang merajut kejadian-kejadian yang dialami selama sehari menjadi sebuah memori-memori baru. Sehingga mimpi merupakan rangkaian memori dalam otak kita. hal itu terjadi secara natural.
Mengapa kita terlupa akan mimpi? Memori jangka pendek kita berbeda dengan memori jangka panjang. Mimpi hanyalah memori jangka pendek. Makanya, sebagian besar manusia lupa akan mimpi tidurnya.
Pada saat tertidur, sebagian besar sel otak kita dalam keadaan istirahat. Tetapi masih ada sebagian sel saraf yang berada dalam kondisi bekerja. Oleh karena itu, timbullah mimpi saat kita sedang tidur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar