kertas
adalah barang lembaran dibuat dari bubur rumput, jerami, kayu, dan sebagainya
yang biasa ditulisi atau untuk pembungkus dan sebagainya. Banyak hal yang bisa
kita lakukan terhadap kertas, entah ditulis, dibakar, diremuk, dirobek,
ditusuk, dan lain-lain.
Betapapun
kita berusaha meminta maap kepada kertas yang sudah diperlakukan tidak
menyenangkan seperti diremas-remas dan ditekuk sesuka hati, alur tulisan masih
terlihat dan membekas di sana. Sama halnya dengan sekuat apapun kita berusaha
meminta maap kepada orang sudah kita lukai, rasa sakit itu akan terus membekas
di dalam hati orang yang kita lukai.
Kertas
bermula dari lembaran yang kosong tanpa noda. Hal ini mengibaratkan kepercayaan
seseorang. Apabila seseorang mengkhianati kepercayaan, kertas itu ibarat remuk.
Walaupun orang tersebut membangun kepercayaan itu lagi masih ada ingatan
pengkhiatan tersebut. Sama halnya dengan kertas, masih ada lipatan remukan yang
tersisa.
Selengkapnya:
https://threeas.wordpress.com/2012/10/04/filosofi-kertas/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar