Senin, 26 Desember 2016

Tingkat Penguasaan Konsep Matematika



Matematika dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan. Sharma (1997) mengungkapkan ada enam tingkat penguasaan konsep-konsep matematika yaitu intuitif, kongkret (berwujud), representasi (gambar), abstrak, aplikasi, dan komunikasi. Menurut Sharma, idealnya, setiap konsep matematika harus diperkenalkan di tingkat komunikasi.
Dengan penggunaan manipulatif, mengajarkan pemahaman kongkret untuk proses matematika abstrak. Ketika siswa mengembangkan pemahaman kongkret dengan keterampilan matematika, maka mereka memahami konsep-konsep matematika di tingkat abstrak. Manipulatif juga dapat membuat konsep-konsep matematika menjadi hidup.
Menurut Spikell (1993), sebagian besar siswa akan lebih mudah menguasai konsep-konsep dan keterampilan matematika jika mereka disajikan dalam bentuk kongkret, gambar, dan simbol. Media visual seperti gambar adalah cara alami seseorang mulai berfikir.
Hampir setiap ide matematika, kecuali fakta aritmatika sederhana, terdiri dari tiga komponen yaitu linguistik, konseptual, dan ketemapilan (Sharma, 1987). Oleh karena itu, manipulatif menawarkan manfaat untuk berbagai gaya beajar.
Permainan juga dapat membantu siswa dalam menerapkan apa yang mereka pelajari dengan dunia nyata, serta menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan matematika secara interaktif.
Berbagai manipulatif murah dan mudah didapat seperti uang, kalkulator, penggaris, domino, bermain kartu, tombol, dan sebagainya. Manipulatif ini dapat digunakan untuk mengajarkan konsep-konsep seperti sudut, daerah, desimal, estimasi, pengukuran, perhitungan, persen, probabilitas (peluang), geometri, dan bilangan bulat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar