Dalam artikel kali ini, saya ingin berbagi cerita
seekor ular dan sebuah gergaji.
Ada seekoor ular ingin memasuki gudang
tempat kerja tukang kayu. Kebiasaan buruk si tukang kayu, membiarkan sebagian
peralatan kerjanya masih berserakan dan tidak dirapihkan kembali.
Ketika si ular berjalan ke sana kemari
di dalam gudang, tanpa sengaja ia merayap di atas peralatan tukang kayu,
gergaji. Saking tajamnya mata gergaji, perut ular pun terluka. Bodohnya, ular
itu menganggap bahwa gergaji telah menyerang dirinya. Ia pun membalas dengan
mematuk gergaji itu berkali-kali.
Serangan yang dilakukan si ular malah
tidak membuahkan hasil, ia terluka parah di bagian mulutnya. Marah dan putus
asa menyelimuti hati si ular. Ia geram dengan gergaji itu, akhirnya ia berusaha
mengerahkan kemampuan terakhirnya untuk mengalahkan musuhnya. Apa yang
dilakukan? Ia melilitkan seluruh tubuhnya dengan kuat di gergaji itu. Dari kelakuan
si ular itu menyebabkan tubuhnya terluka amat parah dan akhirnya ia pun mati.
Dari cerita ini, kita dapat memaknainya
dengan kehidupan yang dijalani. Kadangkala, di saat kita marah, igin melukai
orang lain, tanpa sadar kita hanya melukai diri kita sendiri. Perkataan dan
perbuatan di saat marah adalah perkataan dan perbuatan yang biasanya akan kita
sesali di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar