Pata
tahun dimana manusia masih primitif bilangan tidak terlalu dibutuhkan. Tetapi, setelah
mereka mulai hidup untuk persediaan makanan, mereka harus menghitung berapa
banyak binatang ternak miliknya dan miliki tetangganya. Dari sinilah, mereka
mulai membutuhkan dan menggunakan perhitungan.
Awalnya
bilangan hanyalah digunakan untuk menghitung dan mengingat jumlah. Lambat laun,
para ahli matematika menambah perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat
untuk mendefinikan bilangan.
Ketika
sebelum mengenal konsep-konsep bilangan, mereka hanya mengunakan alat bantu
hitung seperti kerikil, simpul pada tali, jari-jemari, maupun menggunakan
ranting. Inilah dasar pemahaman tentang konsep bilangan.
Mereka
mulai berfikir bahwasanya menghitung menggunakan alat bantu diatas tidklah cukup
praktis, sehingga membua mereka untuk menggambarkan bilangan itu dalam suatu
lambang-lambang. Lambang atau simbol untuk menulis bilangan disebut angka.
Pada
500 tahun sebelum masehi, bangsa Maya di Amerika mengembangkan penulisan
lambang bilangan (angka) yang menggunakan lambang-lambang pokok. Tahun-tahun
selanjutnya, tepatnya pada abad ke-11 bangsa Arab menulis lambang bilangan
(angka) dari angka 1 sampai dengan 9 dimana angka-angka ini terus digunakan
sampai sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar