Kamis, 29 Desember 2016

Histori Bilangan



Pata tahun dimana manusia masih primitif bilangan tidak terlalu dibutuhkan. Tetapi, setelah mereka mulai hidup untuk persediaan makanan, mereka harus menghitung berapa banyak binatang ternak miliknya dan miliki tetangganya. Dari sinilah, mereka mulai membutuhkan dan menggunakan perhitungan.
Awalnya bilangan hanyalah digunakan untuk menghitung dan mengingat jumlah. Lambat laun, para ahli matematika menambah perbendaharaan simbol dan kata-kata yang tepat untuk mendefinikan bilangan.
Ketika sebelum mengenal konsep-konsep bilangan, mereka hanya mengunakan alat bantu hitung seperti kerikil, simpul pada tali, jari-jemari, maupun menggunakan ranting. Inilah dasar pemahaman tentang konsep bilangan.
Mereka mulai berfikir bahwasanya menghitung menggunakan alat bantu diatas tidklah cukup praktis, sehingga membua mereka untuk menggambarkan bilangan itu dalam suatu lambang-lambang. Lambang atau simbol untuk menulis bilangan disebut angka.
Pada 500 tahun sebelum masehi, bangsa Maya di Amerika mengembangkan penulisan lambang bilangan (angka) yang menggunakan lambang-lambang pokok. Tahun-tahun selanjutnya, tepatnya pada abad ke-11 bangsa Arab menulis lambang bilangan (angka) dari angka 1 sampai dengan 9 dimana angka-angka ini terus digunakan sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar