Kamis, 15 Desember 2016

Pembelajaran Si Gelas



Ada lima macam sikap murid yang belajar kepada seorang guru. Kelima macam tersebut dapat diibaratkan seperti 5 macam gelas. Gelas utuh, gelas yang tertutup, gelas yang penuh dengan isi, gelas pecah, dan gelas yang berisi kotoran.
Gelas pertama adalah perumpamaan sikap seorang murid yang ideal. Dimana murid ini dapat mendengar, mencerna, dan menerima pembelajaran dari guru maupun orang lain. Ia tidak hanya menerimanya saja tapi ia mengaplikasikannya kepada kehidupan nyata.
Adapaun gelas kedua, gelas yang tertutup. Dikarenakan gelas ini tertutup, ia tidak dapat diisi dengan apapun. Gelas ini menggambarkan sikap seorang murid yang tidak mau menerima apapun kata-kata dari siapapun. Murid ini menganggap ajaran orang lain adalah salah, meskipun dirinya tidak tahu apa yang benar. Ia tidak mau menimbang dan merenungkan kata-kata orang lain.
Gelas ketiga adalah gelas yang sudah penuh berisi air. Karena itu tidak dapat juga diisi dengan apapun. Gelas ini menggambarkan sikap seorang murid yang mau mendengar, tetapi karena di dalam dirinya sudah ada ajaran yang dia percaya pasti benar, maka ajaran yang baru tidak bias masuk. Ajaran yang sudah ia dengar ini menghalangi dirinya untuk mau menimbang dan merenungkan kata-kata guru.
Gelas keempat, gelas yang bercirikan pecah tak menentu bentuknya. Sekalipun dapat diisi, gelas ini tidak bisa menampung air yang dituangkan ke dalamnya. Gelas ini menggambarkan seorang murid yang tidak mampu mencerna ajaran. Meskipun murid ini mau mendengar, mau merenungkan ajaran yang diterimanya, pasti ada halangan yang membuat dirinya tidak mampu memahami ajaran tersebut. Entah itu halangan fisik, mental, atau kebodohan.
Gelas kelima merupakan gelas terakhir, gelas yang berisi kotoran. Karena itu apapun yang dituangkan ke dalam gelas ini akan menjadi kotor. Gelas ini menggambarkan seseorang murid yang punya sikap jahat. Jika murid ini bertemu dengan yang lebih pandai, ia akan menjadi iri. Kalau ketemu dengan yang lebih bodoh, ia akan menghina. Kalau bertemu dengan yang setara, ia menganggapnya sebagai pesaing. Murid seperti gelas ini adalah tipe orang yang paling dihindari oleh seorang guru. Jika ada murid seperti ini, guru yang bijaksana akan menjauh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar