Model
pembelajaran AIR pertama kali diperkenalkan oleh Dave Meier. Model pembelajaran
AIR merupakan singkatan dari model pembelajaran auditory, intellectualy, dan repetition.
Gaya pembelajaran ini hampir mirip dengan model pembelajaran SAVI dan VAK.
Belajar
menggunakan model auditory, yaitu
belajar mengutamakan berbicara dan mendengarkan.
Intellectualy merupakan
proses learning by thinking
menggunakan kemampuan berfikir yang perlu dilatih melalui latihan bernalar,
menyelidiki, mengindetifikasi, menemukan, mencipta, mengontruksi, memecahkan
masalah, dan menerapkan. Intellectualy juga
menjadi saraa penciptaan makna, dimana sarana ini digunakan manusia untuk
berfikir, menyatukan gagasan, dan menciptakan jaringan saraf.
Menurut
Erman Suherman (2008) repetition merupakan pengulangan, dengan tujuan
memperdalam dan memperluas pemahaman siswa yang perlu dilatih melalui
pengerjaan soal, pemberian tugas, dan kuis. Fungsi utama dari pengulangan (repetition) adalah untuk memastikan
bahwa siswa memahami persyaratan-persyaratan kemampuan dalam suatu mata
pelajaran, khususnya matematika.
Berdasarkan
model pembelajaran auditory
intellectualy repetition, model
pembelajaran ini saling berkaitan dengan sebuah teori dimana teori ini dicetus
oleh Benyamin S. Bloom. Teori beliau dinamakan dengan taksonomi bloom. Dalam
pembahasan model pembelajaran auditory
intellectualy repetition lebih
saling berkaitan dengan domain kognitif, yaitu berkenaan dengan perilaku
yang berhubungan dengan berfikir.
Dalam
domain kognitif, terdapat enam jenjang, diantaranya pengetahuan, pemahaman,
aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam jenjang ini bersifat kontinu
dan overlap (saling tumpah tindih).
Pengetahuan
dalam taksonomi bloom erat kaitannya dengan model pembelajaran AIR, baik auditory intellectualy repetition. Dimana guru dapat menjelaskan
materi/pengetahuan dengan auditori. Pemahaman, analisis, dan sintesis juga erat
kaitannya dengan model pembelajaran AIR, tepatnya intellectualy. Model pembelajaran repetition juga terdapat dalam salah satu aspek kognitif taksonomi
bloom, yaitu evaluasi. Dimana sang guru dapt mengulang mater dengan kuis atau
latihan sebagai evaluasi siswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar