Kamis, 22 Desember 2016

Hubungan Antara Model Pembelajaran AIR dengan Teori Taksonomi Bloom



Model pembelajaran AIR pertama kali diperkenalkan oleh Dave Meier. Model pembelajaran AIR merupakan singkatan dari model pembelajaran auditory, intellectualy, dan repetition. Gaya pembelajaran ini hampir mirip dengan model pembelajaran SAVI dan VAK.
Belajar menggunakan model auditory, yaitu belajar mengutamakan berbicara dan mendengarkan.
Intellectualy merupakan proses learning by thinking menggunakan kemampuan berfikir yang perlu dilatih melalui latihan bernalar, menyelidiki, mengindetifikasi, menemukan, mencipta, mengontruksi, memecahkan masalah, dan menerapkan. Intellectualy juga menjadi saraa penciptaan makna, dimana sarana ini digunakan manusia untuk berfikir, menyatukan gagasan, dan menciptakan jaringan saraf.
Menurut Erman Suherman (2008) repetition  merupakan pengulangan, dengan tujuan memperdalam dan memperluas pemahaman siswa yang perlu dilatih melalui pengerjaan soal, pemberian tugas, dan kuis. Fungsi utama dari pengulangan (repetition) adalah untuk memastikan bahwa siswa memahami persyaratan-persyaratan kemampuan dalam suatu mata pelajaran, khususnya matematika.
Berdasarkan model pembelajaran auditory intellectualy repetition, model pembelajaran ini saling berkaitan dengan sebuah teori dimana teori ini dicetus oleh Benyamin S. Bloom. Teori beliau dinamakan dengan taksonomi bloom. Dalam pembahasan model pembelajaran auditory intellectualy repetition lebih saling berkaitan dengan domain kognitif, yaitu berkenaan dengan perilaku yang  berhubungan dengan berfikir.
Dalam domain kognitif, terdapat enam jenjang, diantaranya pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Keenam jenjang ini bersifat kontinu dan overlap (saling tumpah tindih).
Pengetahuan dalam taksonomi bloom erat kaitannya dengan model pembelajaran AIR, baik auditory intellectualy repetition.  Dimana guru dapat menjelaskan materi/pengetahuan dengan auditori. Pemahaman, analisis, dan sintesis juga erat kaitannya dengan model pembelajaran AIR, tepatnya intellectualy. Model pembelajaran repetition juga terdapat dalam salah satu aspek kognitif taksonomi bloom, yaitu evaluasi. Dimana sang guru dapt mengulang mater dengan kuis atau latihan sebagai evaluasi siswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar