Kamis, 15 Desember 2016

Sinar Sang Guru



Guru adalah mata air, murid adalah sungai-sungai kehidupan yang mengalir kemuara lalu kelautan lepas, lalu terang ke wan menjadi butiran air hujan yang bisa menyuburkan hidup atau bahkan menimbulkan malapetaka banjir yang menghancurkan bahkan mematikan lalu menjadi air mata (Iwan Fals).
Menjadi guru bukanlah pekerjaan mudah, didalamnnya, dituntut pengbdian dan juga ketekunan. Harus ada pula kesabaran, dan welas asih dalam menyampaikan pelajaran. Sebab, sejatinya guru bukan hanya mengajarkan, tapi juga mendidik.
Sahabat...
Menjadi guru bukanlah pekerjaan mentereng. Menjadi guru juga bukan pekerjaan yang gemerlap. Tak ada kerlap-kerlip lampu sorot yang memancar, juga pendar-pendar cahaya. Setiap kali guru-gru itu sedang membaktikan diri. Sebab mereka memang bukan para pesohor, bukan pula bintang panggung. Namun, ada sesuatu yang mulia di sana.
Pada gurulah ada kerlap-kerlip cahaya kebajikan dalam setiap nilai yang mereka ajarkan. Lewat gurulah memancar pendar-pendar sinar keikhlasan dan ketulusan pada kerja yang mereka lakukan. Mereka lah sumber-sumber cahaya-cahaya itu, yang menyinari hati-hati anak siswa. Dari gurulah kita belajar mengeja kata dan kalimat. Pada gurulah kita belajar lamat-lamat bahasa dunia, belajar mengasah hati, dan menyelami nurani. Lewat guru pula kita mengerti tentang banyak hal-hal yang tak kita pahami sebelumnya.
Sahabat...
Jika ingin merasakan pengalaman batinyang berbeda, cobalah menjadi guru. Rasakan kenikmatan saat setiap anak-anak itu memanggil Anda dengan sebutan itu dan biarkan mata penuh perhatian itu memenuhi hati Anda. Ada sesuatu yang berbeda di sana. Cobalah rasakan!  Mudah-mudahan nilai-nilai luhur menjadi guru menjadi landasan idealisme guru untuk membangun peradaban bangsa. 

https://www.youtube.com/watch?v=wtXNALD_JvA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar