Ada si gendut, si
penyuruh, si jangkung, si sombong, si manis, dan si kecil. Siapa mereka? Anda mungkin
bertanya-tanya mereka itu siapa dan mungkin ada yang tahu siapa mereka itu. Mereka
adalah sebutan untuk jari jemari tangan dan kaki kita.
Si gendut, pasti
ketahuan itu jari apa. Yup benar, jari jempol. Dimana si gendut ini selalu
berkata baik dan menyanjung. Ketika seseorang bertanya tempat, jari jempol lah
yang akan menunjuk tempat itu. Kenapa mesti jari jempol, tidak telunjuk? Jari jempol
yang menunjuk arah ini menandakan berkata lebih sopan dibandingkan dengan
telunjuk.
Tepat sebelahnya jari
jempol adalah jari telunjuk. Dimana jari ini banyak digunakan untuk menunjuk
dan memerintah. Sesuai dengan namanya telunjuk, fungsi jari ini pun salah
satunya untuk menunjuk.
Sesuai dengan letaknya,
jari yang berada di tengah-tengah antar jari disebut jari tengah. Dilihat dari
tingginya, ia merupakan si jangkung dari kelima jari ini. Ia sombong dan suka
menghasut jari telunjuk. Misalkan seseorang membenci musuhnya, jari ini pun
terkadang berdiri sendiri dan sering berkata “fuck”.
Dilihat dari namanya,
jari manis, biasanya seseorang mengikat suatu percintaan dan kasih sayang
dengan menggunakan cincin di jari manis. Jari manis selalu menjadi teladan,
baik, dan sabar yang ditandai dengan sebuah cincin.
Terakhir, jari imut nan
kecil ini disebut jari kelingking. Jari ini diibaratkan sebagai penurut dan
pemaaf. Sewaktu kita kecil atau mungkin sampai saat ini, kalau kita berbaikan
dengan teman ataupun musuh secara sadar kita mengaitkan antar jari kelingking.
Dengan
perbedaan positif dan negatif yang dimiliki oleh masing-masing jari, mereka
bersatu untuk mencapai suatu tujuan seperti menulis, memegang, menolong anggota
tubuh yang lai, melakukan pekerjaan, dll. Pernahkah kita bayangkan bila tangan
kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah
ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan
yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menayangi, saling
menolong, saling membantu, saling mengisi. Bukan untuk saling menuduh, saling
menunjuk, saling merusak, dan bahkan saling membunuh. Sudahkah kasih sayang Anda
hari ini bertambah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar