Kamis, 15 Desember 2016

Makna Lima Jari




Ada si gendut, si penyuruh, si jangkung, si sombong, si manis, dan si kecil. Siapa mereka? Anda mungkin bertanya-tanya mereka itu siapa dan mungkin ada yang tahu siapa mereka itu. Mereka adalah sebutan untuk jari jemari tangan dan kaki kita.
Si gendut, pasti ketahuan itu jari apa. Yup benar, jari jempol. Dimana si gendut ini selalu berkata baik dan menyanjung. Ketika seseorang bertanya tempat, jari jempol lah yang akan menunjuk tempat itu. Kenapa mesti jari jempol, tidak telunjuk? Jari jempol yang menunjuk arah ini menandakan berkata lebih sopan dibandingkan dengan telunjuk.
Tepat sebelahnya jari jempol adalah jari telunjuk. Dimana jari ini banyak digunakan untuk menunjuk dan memerintah. Sesuai dengan namanya telunjuk, fungsi jari ini pun salah satunya untuk menunjuk.
Sesuai dengan letaknya, jari yang berada di tengah-tengah antar jari disebut jari tengah. Dilihat dari tingginya, ia merupakan si jangkung dari kelima jari ini. Ia sombong dan suka menghasut jari telunjuk. Misalkan seseorang membenci musuhnya, jari ini pun terkadang berdiri sendiri dan sering berkata “fuck”.
Dilihat dari namanya, jari manis, biasanya seseorang mengikat suatu percintaan dan kasih sayang dengan menggunakan cincin di jari manis. Jari manis selalu menjadi teladan, baik, dan sabar yang ditandai dengan sebuah cincin.
Terakhir, jari imut nan kecil ini disebut jari kelingking. Jari ini diibaratkan sebagai penurut dan pemaaf. Sewaktu kita kecil atau mungkin sampai saat ini, kalau kita berbaikan dengan teman ataupun musuh secara sadar kita mengaitkan antar jari kelingking.
Dengan perbedaan positif dan negatif yang dimiliki oleh masing-masing jari, mereka bersatu untuk mencapai suatu tujuan seperti menulis, memegang, menolong anggota tubuh yang lai, melakukan pekerjaan, dll. Pernahkah kita bayangkan bila tangan kita hanya terdiri dari jempol semua?
Falsafah ini sederhana namun sangat berarti. Kita diciptakan dengan segala perbedaan yang kita miliki dengan tujuan untuk bersatu, saling menayangi, saling menolong, saling membantu, saling mengisi. Bukan untuk saling menuduh, saling menunjuk, saling merusak, dan bahkan saling membunuh. Sudahkah kasih sayang Anda hari ini bertambah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar